InfoDuniaWisata.com Ternyata di dunia ini terdapat pulau yang sepi tak berpenghuni dan sangat indah. Pulau ini terdapat di Selatan Samudera Atlantik. Merupakan pulau tersepi di dunia yang hanya dihuni oleh penguin dan cukup jauh dari pulau lain disebelahnya dengan jarak 1.600 km. Pulau ini dapat dijadikan tujuan wisata pulau sepi.Pulau tersepi di dunia ini bernama Bouvet Island. Pulau ini ternyata mempunyai sejarah yang rumit. Bouvet merupakan nama pelaut Perancis yang menemukan pulau ini pertama kali di tahun 1739. Pulau ini ditemukan sebelum adanya Antartika dan menjadi wilayah paling selatan bumi.
Pulau ini akhirnya ditemukan kembali oleh dua ekspedisi Inggris di abad ke-19. Kemudian mereka menjadikan pulau ini bernama Lindsay Island, lalu berubah menjadi Liverpool Island. Di tahun 1927, sebuah ekspedisi Antartika Norwegia mengatakan Bouvet merupakan bagian tanah Norwegia.
Sebenarnya Bouvet Island hanya masuk menjadi bagian kecil dari Norwegia. Hal ini terjadi karena melihat dari letak pulau ini hampir 8.000 mil (12.874 km) dari Oslo. Pulau ini tidak memiliki penghuni, bervulkanik, dan mempunyai gletser yang tertutup gurun seluas hampir setengah ukuran Kota Manhattan, New York, AS.
Bagi anda yang ingin mengunjungi nya sebagai wisata pulau sepi, ada lokasi yang paling dekat dengannya yaitu Gough Island yang ada sekitar 1.600 km di sebelah utara, dan pesisir Antartika, sekitar 1.770 km di sebelah selatan. Kapal yang melewati Selatan Atlantik biasanya akan menghabiskan waktu lama agar dapat sampai di pulau ini. Namun jika cuaca sedang sangat baik akan mempermudah perjalanan anda.
Di pulau tersepi di dunia ini, dulunya mempunyai stasiun penelitian. Namun sudah tidak digunakan sejak gempa bumi yang terjadi di tahun 2006. Sekarang penghuni pulau ini hanya ada para penguin yang mencapai lebih dari 100 ribu ekor. Secara internasional tempat ini menjadi tempat pelestarian burung dan anjng laut.
Mencapai pulau Bouvet Island ini ternyata tidak mudah, namun dua wisatawan dunia. John Clouse mengadakan wisata pulau sepi di sini hingga mendapat penghargaan " World’s most traveled man " dari Guinness Book of World Records, begitu juga dengan Charles Veley, yang datang pada tahun 2003 yang menghabiskan 72 hari perjalanan dan mengadakan pendaratan helikopter yang berbahaya.