Nasi Jangkrik Kudus

InfoDuniaWisata.com Satu yang selalu ditunggu masyarakat setiap kali digelar Buka Luwur, yaitu pembagian nasi jangkrik yang disiapkan dari hasil infak dan sumbangan masyarakat. ‘’Sumbangan tidak hanya dari umat Islam, tetapi juga non muslim,’’ terang Kiai Nadjib – sapaan akrab KH. Em Nadjib Hasan.

Nadjib menjelaskan, sumbangan yang masuk antara lain 13 ekor kerbau, 65 ekor kambing, dan beras sebanyak 19,88 ton. ‘’Banyaknya sumbangan yang masuk ini menjadi tanda bahwa Sunan Kudus tidak saja milik masyarakat Kudus, tetapi milik umat.’’

Dia memaparkan, sumbangan yang tidak saja datang dari umat Islam, tetapi juga non muslim, juga sebagai bukti akan ketokohan Sang Sunan yang begitu dihormati masyarakat. ‘’Sunan Kudus merupakan lambang tepo seliro bagi umat,’’ ungkapnya.

Sementara itu, dalam acara buka luwur kali ini, pihak YM3SK menyiapkan 28.576 nasi bungkus yang lebih dikenal dengan nasi jangkrik, untuk dibagikan kepada masyarakat. Selain itu, ditambah 1.962 nasi dalam keranjang untuk mereka yang infak (menumbang) dan juga tamu-tamu penting lain.

‘’Untuk menyiapkan nasi jangkrik ini, kami melibatkan 300 ibu-ibu untuk memasak dengan menggunakan 16 dandang yang telah disiapkan. Ratusan ibu-ibu ini ada yang menanak nasi, dan sebagian lagi mengurus (memasak) daging,’’ tutur Nadjib. (Eros-Portal)

Tweet